TORCH (toksoplasma, rubela, cytomegalovirus/CMV, dan herpes simplex) adalah sekolompok infeksi yang dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya. Infeksi ini biasanya tidak bergejala, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes serum darah. Infeksi TORCH dapat menyebabkan 5-10 persen keguguran dan cacat bawaan pada janin yang meliputi gangguan pendengaran, retardasi mental serta kebutaan. Sebagian besar cacat itu bisa dicegah dengan melakukan skrining TORCH di trimester pertama kehamilan. Jika hasilnya negatif, para ibu bisa diberi edukasi pentingnya menjaga kebersihan diri. Namun jika hasilnya positif, dokter bisa memberikan pengobatan untuk menurunkan risiko transmisi dari ibu ke janin.
Mengingat bahaya dari virus TORCH, Sabtu 13 Agustus 2016 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah mengadakan kegiatan penyuluhan kepada Ibu Hamil yang sedang berobat ke Rumah Sakit Syarif Hidayatullah. Penyuluhan ini diisi dengan penyampaian edukasi oleh dr. Delfiarnis tentang bahaya virus TORCH.
"Dampak dari infeksi virus TORCH pada ibu hamil adalah dapat menyebabkan keguguran, bayi prematur, dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang ada dikandungannya. kelianan yang muncul dapat bersifat ringan atau berat, kadang-kadang baru timbul gejala setelah remaja." kata dr. Delfiarnis.
Penyebab dari infeksi TORCH ini timbul dari kebiasaan mengkonsumsi daging mentah atau setengah mateng, namun Ibu juga dapat terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi dan belum dibersihkan, minum air dengan kontaminasi parasit toksoplasma, atau menyentuh tanah, kotoran kucing, atau daging yang sudah terkontaminasi kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah agar ibu hamil lebih waspada lagi terhadap lingkungannya. dan kegiatan ini ditutup dengan tanya jawab.